Saturday, July 2, 2016

JUDI ONLINE BISA MENJADI PEKERJAAN SAMPINGAN

JUDI ONLINE BISA MENJADI PEKERJAAN SAMPINGAN





Baru saja diskusi dengan beberapa teman tentang 'judi online' indonesia.Hampir semua aku buka satu demi satu dan semaikn aku heran dan terpengaruh,bahwa di internet,sangat terang2an perjudian dunia maya terjadi dan sepertinya belum tersentuh tangan pemerintah.Kalaupun memang sudah beberapa yang di blokir,dengan gampang nya aku langsung bisa encari dan membuka situs judi online.baik di Indonesia maupun di dunia,dengan nama situs2 tersebut sangat terang2an dengan tag nama 'judi'


Dengan jelas,di situs itu menyatakan 'judi online'(banyak sekali nama2 hampir seperti itu). Dimana pengatarnya menceritakan keuntungan - keuntungan judi tersebut. Di Indonesia,hampir semua merupakan 'judi bola'. dan bahkan di situs2 tersebut menyediakan 'customer service' online lewat YM ,dan bukan hanya 1 saja tetapi ada beberapa nama untuk (mungkin) menjawab pertanyaan2 konsumen atau untuk memberi tahu tentang cara mengikuti judi onine itu.


Di katakannya bahwa judi online bukan kegiatan yang sifatnya hanya buang2 waktu saja,tetapi ternyata banyak ornag yang menyatakan bahwa judi online berfungsi sebagai pekerjaan sampingan untuk mendapatkan penghasilan tambahan'


Katanya lagi,ternyata selain sangat mengasyikan dan menghibur,pertaruhan (bola) terbukti seseorang menjadi kaya secara materi,Gila beneerrrrr,apakah mereka tidak memikirkan bahwa judi adalah dilarang karena dampak2 negatifnya (tidak ada dampak positif dari perjudian!)


Dibutuhkan strategi,pengalaman dan intuisi yang kuat untuk memenangkan taruhan ini.Bahkan,katanya lagi,hanya dengan uang Rp200.000 saja,sudah bisa membuka akun dan bermain bola dengan taruhan.


Bayangkan,bagaimana remaja mau lebih baik sebagai generasi muda bangsa,jika orang2 dewasa yang gila bola atau gila taruhan,tidak mau peduli tentang anak2 dan remaja sebagai generasi muda masa depan bangsa? Anak2 dan remaja sangat pintar dan mereka sering mencoba2 apa yang dilakukan oleh orang2 dewasa.Aku jadi ingat,waktu anakku masih kecil (SD).Di sekolahnya ada lomba2 dalam rangka 17 Agustus-an.Teman2 Dennis saling bertaruh,jagoannya untuk memenangkan lomba itu.Waktu itu,aku belum perna 'ngeh' bahwa beberapa anak SD sudah terlihat fasih dalam pertaruhan.Memang bukan berupa uang tetapi siapa yang kalah,harus mentarktir teman2nya.Aku hanya memperlihatkan dennis,anakky.Dia hanya melihat teman2nya mempertaruhkan namanya untuk memenangkan perlombaan itu,dengan pandangan bertanya2

Anak2 kecil di jalanan justri lebih berkembang dan saling bertaruh.waktu aku tidak sengaja mendengar dan sampai mengamati mereka ketika aku sedang survey ke perkampungan kota untuk thesisku.Gaya bertaruh mereka seakan2 mereka adalah orang dewasa,Jika mereka sempat atau memang aktif di internet tanpa pengawasan,apa yang terjadi? Mungkin jika bukan orang kaya,anak2 yang ada di warnet,mungkin tidak bisa bertaruh lewat internet,tetapi pun mereka tetap belajar dari lingkungannya dan suatu saat mereka akan bertaruh juga lewat internet.


Semakin aku membuka2 mbah google tentang perjudian online,semakin aku tahu bahwa dunia kita sudah saatnya dibenahi,walau aku tidak tahu,bagaimana membenahinya.Buat aku,peranan orang tua sangatlah besa bagi perkembangan anak2 kita sebagai generasi muda bansga.Jika kita mengerti tentang anak dalah generasi muda harapan bangsa,seharusnyalah kita terus membimbing dan peduli dengan masa depannya. Bukan hanya secara fisiknya saja tetapi justru kita harus mempersiapkan juga secara mental untuk menjadikan mereka pemimpin2 bangsa yang ulet,tangguh,bermoral dan berwibawa


Dan internet sebagai dunia masa depan mereka,harus dijauhkan bagi internet yang tidak sehat tetapi internet sehat terus di gali dan lebih di masyarakatkan lagi demi masa depan mereka.

Judi online,adalah salah satu duri dalam daging bangsa 2 dunia,dan sebagai orang tua,harus tetap berusaha untuk kita terus berkelakuan dengan benar sehingga anak2 dan remaja kita melihat bahwa masing2 orang tua benar2 menjadi panutan hidup mereka

No comments:

Post a Comment